barak

Mubarak Aziz, Co-founder/Director

Ia menamatkan studi Ilmu Kelautan di Universitas Hasanuddin. Salah satu riset yang pernah ia kerjakan di Indonesia Timur adalah Ekspedisi Cengkeh 2013 yang diselenggarakan oleh Layar Nusa di Sulawesi Utara (Minahasa, Tondano, Sangihe, Talaud) dan Maluku (Tobelo, Morotai, Ternate, Tidore, Haruku). Pada 2017 ia menjadi pendamping dan fasilitator dalam program Ekspedisi Jalur Rempah di Maluku yang diselenggarakan oleh Subdit Geografi Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud. Pada 2014-2020, ia juga bekerja di Rakata Alam Terbuka, Jakarta yang mengorganisir sejumlah kegiatan yang bertujuan mengembangkan wisata alam terbuka di sejumlah tempat, antara lain di Ciletuh Geopark dan Bumi Perkemahan Cinumpang, Sukabumi.


After graduating in Marine Science at Universitas Hasanuddin, he works as a freelancer in couple of jobs. One of research project that he involved in Eastern Indonesia was “Ekspedisi Cengkeh” or clove expedition, held by Layar Nusa and took places in the North Sulawesi (Minahasa, Tondano, Sangihe, Talaud) and Molucca (Tobelo, Morotai, Ternate, Tidore, Haruku). In 2017, he was a facilitator for “Ekspedisi Jalur Rempah” a program organized by Ministry of Education and Culture. He worked for seven years (from 2013 to 2020) in Rakata Alam Terbuka, a company that develops outdoor educational programs and outdoor-based tourism in many places in Indonesia among others in Ciletuh Geopark and Cinumpang Camping Ground in Sukabumi.