Didirikan oleh pekerja seni dan kebudayaan, aktivis serta peneliti, Yayasan Riwanua Karya Bersama atau yang disingkat Riwanua adalah inisiatif kerja bersama yang berbasis di Makassar. Riwanua bertujuan untuk memproduksi dan menyebarkan pengalaman dan pengetahuan melalui berbagai cara: kerja lintas disiplin, percakapan dan diskusi, penelitian dan kajian, produksi dan presentasi karya, pengarsipan dan pendokumentasian, residensi, pameran, pemutaran film, penerbitan dan penyediaan perpustakaan fisik dan digital. Kerja-kerja Riwanua berangkat dari persilangan antara urusan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di Sulawesi Selatan khususnya dan di Indonesia pada umumnya serta kaitannya dengan dunia global.
Riwanua Karya Bersama Foundation or shortly mentioned as Riwanua is an initiative based in Makassar. Founded by activists, researchers, and also art and cultural practitioners, this project initiative works to produce and disseminate experience and knowledge through various ways: cross disciplinary practice, conversation and dialogue, research and studies, creative works production and presentations, archiving and documentation, residency, exhibition, film screening, publishing, and providing physical and digital library. Riwanua’s works and programs are inspired by the intersections of social, economy, and political issues in South Sulawesi specifically, in Indonesia generally and its relation to the global world.
tim kerja/team work
Pendiri/Founders — Mirwan Andan, Rahmat Arham, Mubarak Aziz M.
Direktur/Director — Mubarak Aziz M.
Direktur Artistik/Artistic Director — Mirwan Andan
Produksi Artistik/Artistic Production — Rahmat Arham, Nugraha Salim, Reza Enem, Siti Rahma Zakaria, Mega Ayu Alfitri, Hendri Gunawan
Periset/Researcher — Nurul Mizan Asyuni, Harry Isra M., Andi Fatimah Azzahra, Besse Puspita Syarif, Abdul Haris Ibrahim, Fathul Karimul Khair
Pengawas/Board of Advisor — Raida Syukur, Farid Rakun, Armin Hari
rekan-rekan/fellows
Untuk tumbuh berkembang secara berkelanjutan, Riwanua bekerja sama dan bahu-membahu dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang geografis, profesi, disiplin ilmu, dan sebagainya—baik kelompok maupun individu. Kerja sama dan saling berkontribusi tersebut dapat termanifestasikan dalam bentuk dukungan, gagasan atau pemikiran, akses terhadap informasi dan sumber daya, karya, dlsb., baik yang materil maupun non-materil.
To grow and to sustain, Riwanua works shoulder to shoulder with fellows from various backgrounds: geographic, professions, disciplines, and so on—both groups and individuals. Working together and relying one another are manifested as mutual support, both material and non-material, in the form of time, ideas or thoughts, access to information, resources, works, etc.
Abdi Latief, Abdul Munib, Ahmad Hilal, Anggoro Anwar, Baldwin Maslim, Berto Tukan, Darul Ma’arif Asry, Dian Mega Safitri, Fahmi Sukarta, Fardi Ali Gurit, Hasrul Eka Putra, M. Akbar Alamsyah, Maulida Raviola, M. Aqram Aidid, Mushowir Bing, Putra Hidayatullah, Rejeky Kene