TERANG BENDERANG adalah percakapan dan diskusi yang menghadirkan figur publik, dengan kisah dan pengalaman panjang dalam bekerja di bidang seni, kebudayaan, pendidikan dan aktivisme sosial, baik yang berasal dari Indonesia sendiri, maupun dari dunia internasional.

TERANG BENDERANG (means brightly shining in Bahasa Indonesia) is a conversation and discussion program organized by Riwanua that presents public figures, with stories and long experiences working in the fields of art, culture, education and social activism, both from Indonesia, and from the international communities.

Talks Shahidul

Bagi Shahidul Alam, fotografi bukan sekedar alat untuk merekam peristiwa. Lebih dari itu, baginya fotografi adalah cara untuk mendorong perubahan sosial, menciptakan solidaritas, sekaligus sebagai media arus balik untuk menggugat cara pandang orang-orang Barat ketika memotret negerinya, Bangladesh, yang sering dicitrakan miskin dan tidak berdaya. Dalam sesi ini, Shahidul Alam akan membagi cerita tentang perjalanannya menjadi seorang aktivis sosial, fotografer dan sejumlah profesi yang ia geluti, termasuk bagaimana ia menginisiasi kolektif yang bertujuan melahirkan generasi baru fotografer Bangladesh.

Shahidul Alam (lahir 1955), adalah seorang fotografer senior, guru, penulis, dan kurator asal Dhaka, Bangladesh. Ia memperoleh gelar PhD di bidang Kimia dan sejak lama menekuni fotografi. Pada 1989, ia mendirikan Drik Picture Library, organisasi media independen yang menggunakan pendekatan kreatif dalam mengadvokasi isu-isu sosial. Buku-buku fotografinya antara lain; My Journey as a Witness (2011), dan The Tide Will Turn (2020) yang masuk dalam jajaran The New York Times Best Art Books 2020. Selain terlibat mendirikan sejumlah inisiatif seperti Pathsala South Asian Media Institute, Chobi Mela International Festival of Photography, ia juga merupakan salah satu juri dalam World Press Photo. Pada 2020 ia dianugerahi International Press Freedom Award oleh Committe to Protect Journalists.

——————————————

For Shahidul Alam, photography is not just a tool to record events. More than that, for him, photography is a way to promote social change, create solidarity, as well as a medium to challenge Western perspectives when photographing his country, Bangladesh, which is often portrayed as poor and powerless. In this session, Shahidul Alam will share stories about his journey of becoming a social activist, photographer and a number of professions that he has been involving in, including how he initiated a collective that is dedicated to a new generation of Bangladeshi photographers.

Shahidul Alam (born in 1955), is a senior photographer, teacher, writer and curator based in Dhaka, Bangladesh. He earned his PhD in Chemistry before turning to photography. In 1989, he founded Drik Picture Library, an independent media organization that uses a creative approach to advocate social issues. His photography books include; My Journey as a Witness (2011), and The Tide Will Turn (2020) which is listed as one of The New York Times Best Art Books 2020. Apart from being involved in establishing a number of initiatives such as the Pathsala South Asian Media Institute, Chobi Mela International Festival of Photography, he is also one of the judges in World Press Photo. In 2020 he was awarded the International Press Freedom Award by the Committee to Protect Journalists.