wsfestival

Di tengah sangat maraknya penyelenggaraan festival di Indonesia, Riwanua menggelar workshop yang bertujuan mempelajari bagaimana mengelola festival seni rupa dan festival film. Bersama 10 peserta yang berasal dari beragam latar belakang dan tertarik atau sudah pernah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya, 2 pengisi materi workshop (yang bukan mentor, tapi lebih senang disebut sebagai teman cerita), berbagi pengalaman mereka mengelola festival seni rupa dan festival film, baik di Indonesia sendiri maupun di manca negara.

Selama workshop berlangsung, dibahas mengenai penyelenggaraan kegiatan seni budaya yang sangat mengakar kuat di masyarakat kita di Indonesia, yang bisa dilacak asal muasalnya dari pesta panen masyarakat agraris dan maritim, PORSENI (Pekan Olah Raga dan Seni) di sekolah, kegiatan 17 Agustus-an, pameran pembangunan jaman Orde Baru, dlsb. Selain membahas substansi (kepentingan, kebutuhan dan ideologi) kenapa suatu festival diselenggarakan, selama workshop para peserta dan pengisi materi juga mendiskusikan dan merancang (di atas kertas), bagaimana festival seni rupa dan festival film digelar dengan berangkat dari sumber daya yang dekat dan ada di sekitar kita, menyenangkan, tidak mempersulit diri serta pihak lain, dan bisa berkelanjutan sebagai wahana kerja bersama dalam merawat kewarasan dan kemanusiaan.