rkb

Workshop Riset dan Kajian Budaya ini adalah upaya Riwanua untuk turut dalam kerja bersama mengembangkan  Kajian Budaya (Cultural Studies) di Indonesia. Kajian Budaya adalah satu bidang kajian kontemporer, bauran sejumlah kajian dalam rumpun ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yang menekankan cara pandang kritis dan kontekstual.

Workshop yang diampu oleh Prof. Dr. Melani Budianta, MA & Nurhady Sirimorok, MA., berlangsung dari  tanggal 15-19 Februari 2023 dengan metode luring. Sesi berlangsung setiap hari dari pukul 09:00 – 17:00 WITA di Riwanua, Perumahan Dosen Unhas Blok H/14, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Para peserta adalah: Altriara Pramana Putra Basri, Ayu Puspa Febriyanti, Besse Puspita Syarif, Darul Ma’arif Asry, Eko Muji Santoso, Fadilla Umma Syam, Fajar Marzuki, Fathul Karimul Khair, Kartika, Lusius Kasimirus Aga, Makmur, Maruf Nurhalis, Mega Ayu Alfitri, Muhammad Arham, Nathanael Sarakan, Nurul Mizan Asyuni, Nurul Muthmainnah, Ratmanda, Santi Kartini, Siti Rahma Zakaria, Widya Sari Asis, Zakiyuddin.

Memanen Hari Kelima

Autoetnografi dan Proses Kreatif* Lima hari telah berlalu sejak kedatanganku di Makassar. Lima hari yang basah, hujan turun tak henti-hentinya. Daun-daun berguguran, banjir dan angin kencang menyertainya. Demi Workshop Riset dan Kajian Budaya, kami tetap hadir di Riwanua. Sesi awal dimulai dengan pembacaan panenan hari kemarin. Dilus membacakan dengan tulisan yang menarik. Kemudian tugas autoetnografi…

Lanjutkan

Memanen Hari Keempat

Bincang Gembira* Sedikit tidak percaya pada kemampuan diri ialah perasaan berulang-ulang dan melelahkan, saya merasa seperti ada banyak kerikil yang membebani isi kepala (walau kecil, tapi banyak), sehingga saya menjadi begitu sibuk berlalu lalang, bertemu orang-orang dengan penuh harap. Ada yang mengangkat kerikil itu satu per satu lalu membuangnya ke dasar laut. *** “Sayamo kak,”…

Lanjutkan

Memanen Hari Ketiga

Kemungkinan dan Siasat* “Apa itu Indonesia?” tanya Ibu Melani Budianta membuka sesi workshop hari ini. Setiap orang menyebutkan bermacam-macam jawaban untuk pertanyaan tersebut, seperti: Pancasila, upacara bendera, Jakarta, dll. Dari sini kita dapat mengamati bagaimana jawaban-jawaban berbeda tersebut terbayangkan dari 25 orang dari kami dengan latar yang beragam. Menariknya, semua jawabannya dibayangkan secara bebas, berdasarkan…

Lanjutkan

Memanen Hari Kedua

Mencari Makna di Riwanua* Pada mulanya Tak ada yang istimewa Dari sapiens Hingga suatu hari Langit tergetar Terbelah oleh petir yang dibawa taifun dari Kejauhan, Kejauhan di utara sana. Pintu langit terbuka! Dunia seketika riuh, akibat  Kata-kata yang jatuh berhamburan;ke bumi. Saat itulah Sapiens memutuskan turun dari pohon Beramai-ramai mereka temukan Teka-teki berceceran Mereka pungut…

Lanjutkan

Memanen Hari Pertama

Menggambar Harapan dan Kecemasan* Kami tentu datang bukan dengan ‘kepala kosong’. Kami, setidaknya saya datang dengan kesadaran diri bahwa selama empat puluh jam dalam lima hari ini akan bersama-sama berproses dalam Workshop Riset dan Kajian Budaya di Riwanua, tepatnya di Perumahan Dosen Unhas Blok H/14, Tamalanrea, Makassar. Hari pertama, kepala kami setidaknya membawa harapan dan…

Lanjutkan